Topmetro.news, SERGAI – Suasana penuh keakraban mewarnai malam perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Medan (Unimed) dengan Pemerintah Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Acara yang berlangsung di Balai Desa pada Minggu (17/8/2025) malam itu diisi dengan santap bersama menu khas daerah, Sombam Bedagai atau ikan bakar.
Kegiatan sederhana namun sarat makna ini menjadi ungkapan terima kasih Pemerintah Desa kepada mahasiswa KKN yang selama lebih dari satu bulan turut membaur, berkontribusi, dan membantu berbagai program pembangunan desa.
Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra didampingi Ketua PKK Desa Ny Siti Aisah dan para perangkat desa, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh mahasiswa KKN Unimed.
“Selama berada di desa ini, adik-adik mahasiswa tidak hanya membawa semangat muda, tetapi juga energi positif yang memotivasi kami untuk terus berinovasi. Kami merasa kehadiran kalian menjadi bagian dari keluarga besar Desa Pekan Tanjung Beringin,” ujarnya.
Ia menambahkan, momen perpisahan ini menjadi awal dari hubungan jangka panjang antara pemerintah desa dan generasi muda intelektual.
“Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk masa depan kalian. Kami berdoa agar semua mahasiswa sukses menuntaskan studinya, dan pintu Desa Pekan Tanjung Beringin selalu terbuka jika kalian ingin kembali memberikan edukasi maupun sekadar bernostalgia,” tambahnya.
Sementara itu, Gideon, Ketua Kelompok mahasiswa KKN Unimed Desa Pekan Tanjung Beringin, menyampaikan terima kasih mendalam kepada pemerintah dan masyarakat desa atas sambutan hangat yang mereka terima.
“Selama 40 hari kami di sini, kami tidak merasa seperti tamu, melainkan seperti bagian dari keluarga. Bapak Kepala Desa dan seluruh perangkat desa memberikan fasilitas, arahan, dan dukungan yang luar biasa, sementara masyarakatnya sangat ramah dan terbuka,” ungkapnya.
Ia berharap Desa Pekan Tanjung Beringin terus berkembang dan potensi lokalnya semakin dikenal luas dan menjadi percontohan.
“Kami melihat desa ini memiliki kekayaan budaya dan cinta olahraga yang luar biasa, dan juga kuliner seperti Sombam Bedagai yang malam ini kita nikmati bersama. Semoga desa ini semakin maju dan menjadi contoh pembangunan desa berbasis kebersamaan,” pungkas Gideon.
Acara perpisahan diakhiri dengan suasana hangat dan penuh canda tawa, namun tak lepas dari rasa haru saat para mahasiswa berpamitan meninggalkan desa tempat mereka mengabdi selama satu setengah bulan.
Reporter | Fani